Di Indonesia terdapat banyak suku bangsa. Apa sajakah faktor-faktor yang menjadi penyebabnya? Adakah hubungannya dengan kondisi wilayah Indonesia?
Faktor Penyebab Keragaman Masyarakat Indonesia
Di Indonesia terdapat banyak keragaman, misalnya suku bangsa, bahasa,
agama, dan budaya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keragaman
dalam masyarakat Indonesia. Beberapa faktor yang dimaksud seperti berikut.
1. Letak Strategis Wilayah Indonesia
Letak Indonesia sangat strategis, yaitu berada di antara Samudra Hindia
dan Samudra Pasifik. Indonesia juga berada di antara Benua Asia dan Benua
Australia. Letak strategis tersebut menjadikan Indonesia berada di tengahtengah lalu lintas perdagangan. Para pedagang dari berbagai negara datang
ke Indonesia. Mereka membawa agama, adat istiadat dan kebudayaan dari
negaranya. Banyak pendatang menyebarkan agama, adat istiadat, dan
kebudayaan negaranya, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.
2. Kondisi Negara Kepulauan
Keadaan geografi Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang terdiri
atas 13.466 pulau (berdasarkan data dari http://www.bakosurtanal.go.id/
berita-surta/show/indonesia-memiliki-13-466-pulau-yang-terdaftardan-berkoordinat yang diunduh pada 5 Oktober 2016). Banyaknya pulau di
Indonesia menyebabkan penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian
dari satu pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa. Tiap-tiap suku bangsa
memiliki budaya sendiri. Oleh karena itu, di Indonesia banyak suku bangsa
dengan budaya yang berbeda-beda.
3. Perbedaan Kondisi Alam
Negara Indonesia sangat luas dan terdiri atas 13.466 pulau. Tiap-tiap
pulau dibatasi oleh lautan. Selain itu, Indonesia merupakan negara vulkanis
dengan banyak pegunungan, baik gunung berapi maupun bukan gunung
berapi. Keadaan alam Indonesia tersebut memengaruhi keanekaragaman
masyarakatnya.
Kehidupan masyarakat pantai berbeda dengan kehidupan masyarakat
pegunungan. Masyarakat pantai lebih banyak memanfaatkan laut untuk
mempertahankan hidupnya, yaitu dengan menjadi nelayan. Sebaliknya,
masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan memiliki upaya sendiri untuk
mempertahankan hidupnya. Mereka lebih memilih mata pencaharian yang
berkaitan dengan relief alam pegunungan, misalnya sebagai peternak atau
petani sayur.
Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di kota? Masyarakat yang
tinggal di kota tentu tidak akan menjadi nelayan. Masyarakat kota cenderung
untuk membuka usaha, bekerja di kantor, atau bekerja di pabrik.
4. Keadaan Transportasi dan Komunikasi
Kemajuan dan keterbatasan sarana transportasi dan komunikasi dapat memengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia. Kemudahan sarana transportasi
dan komunikasi memudahkan masyarakat berhubungan dengan masyarakat
lain. Sebaliknya, sarana yang terbatas akan menyulitkan masyarakat dalam
berhubungan dan berkomunikasi dengan masyarakat lain. Kondisi ini menjadi
penyebab keragaman masyarakat Indonesia.
5. Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan
Keterbukaan masyarakat terhadap sesuatu yang baru, baik yang datang
dari dalam maupun luar masyarakat, membawa pengaruh terhadap perbedaan
masyarakat Indonesia. Masyarakat perkotaan relatif mudah menerima orang
asing atau budaya lain. Sebaliknya, masyarakat pedalaman sebagian besar
sulit menerima sesuatu yang baru. Mereka tetap bertahan pada budaya sendiri
dan sulit menerima budaya luar.
Keragaman Suku Bangsa di Indonesia
Ragam Bahasa Daerah di Indonesia
Letak geografis Indonesia di antara dua samudera dan dua benua
menjadikan Indonesia sebagai pusat lalu lintas perdagangan internasional.
Salah satu akibatnya, terjadilah persebaran agama dari para pedagang asing
yang berdagang dan singgah di Indonesia. Pada awalnya masuk agama Hindu
dan Buddha yang dibawa bangsa India. Selanjutnya, datang bangsa Gujarat
membawa ajaran agama Islam, bangsa Eropa membawa ajaran agama Katolik
dan Kristen, serta bangsa Cina membawa ajaran agama Konghucu. Jadi,
keragaman agama telah ada sejak zaman dahulu. Dalam suasana keragaman
beragama itu, setiap warga negara Indonesia dijamin haknya untuk memeluk
keyakinan atau kepercayaan masing-masing. Di Indonesia terdapat enam
agama/kepercayaan yang diakui negara. Keenam agama/kepercayaan itu
yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Pemeluk agama diwajibkan menjalankan ajaran agama masing-masing.
Setiap agama memiliki tata cara beribadat, kitab suci, dan tempat ibadah yang
berbeda. Negara memberikan kebebasan bagi semua pemeluk agama untuk
menjalankan ibadah sesuai ajarannya masing-masing.
1. Agama Islam
Nama Kitab Suci: Al Quran
Tempat Ibadah: Masjid
Hari Besar Keagamaan: Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha
Nama Pembawa: Nabi Muhammad SAW
2. Agama Kristen Protestan
Nama Kitab Suci: Alkitab
Tempat Ibadah: Gereja
Hari Besar Keagamaan: Natal, Paskah
Nama Pembawa: Yesus Kritus
3.Agama Katolik
Nama Kitab Suci: Alkitab
Tempat Ibadah: Gereja
Hari Besar Keagamaan: Natal, Paskah
Nama Pembawa: Yesus Kritus
4. Agama Hindu
Nama Kitab Suci: Weda
Tempat Ibadah: Pura
Hari Besar Keagamaan: Hari Nyepi, Hari Saraswati
5. Agama Budha
Nama Kitab Suci: Tri Pitaka
Tempat Ibadah: Vihara
Hari Besar Keagamaan: Hari Waisak
Nama Pembawa: Siddharta Gautama
6. Agama Kong Hu Cu
Nama Kitab Suci: Si Shu Wu Ching
Tempat Ibadah: Li Tang/ Klenteng
Hari Besar Keagamaan: Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh
Nama Pembawa: Kong Hu Cu
0 komentar:
Posting Komentar