Assalamulaikum, anak - anaku semua. Pagi ini kita bertemu lagi di pembelajaran daring. Semoga semua dalam kondisi sehat. Sebelum kita mulai belajar, silahkan anak-anak berdoa dulu sesuai agama dan kepercaaan masing - masing.
Apabila kamu ingin menjadi seorang pemimpin, kamu harus tahu siapa dirimu, apa kelebihan dan kekuranganmu. Hal ini akan bermanfaat agar kamu tahu apa yang harus kamu kembangkan. Kamu bisa belajar tentang kebutuhan dasar seorang pemimpin dari cerita di bawah ini. Bacalah dalam hati teks berikut ini.
Semut dan Belalang
Di bawah terik matahari musim panas, barisan semut berjalan rapi menuju sarang. Sudah puluhan kali barisan ini berjalan bolak-balik di bawah komando sang pemimpin. Setiap semut membawa bulir makanan di atas badannya. Tidak lebih dari satu bulir dapat dibawa semut, hingga tak cukup sekali atau dua kali mereka bolak-balik menuju sarang. Sementara di antara hijau rumput di pinggir kolam, seekor belalang duduk santai menikmati semilir angin. Terheran-heran ia menyaksikan barisan semut bolak-balik melintas di hadapannya.
“Hai semut-semut! Apa sih yang kalian lakukan? Sibuk sekali sejak pagi? Tidakkah mondarmandir di tengah terik matahari membuat kalian lelah berkeringat?” seru belalang kepada barisan semut. “Kami bekerja keras mengumpulkan persediaan makanan untuk musim dingin nanti. Barisan kami memang panjang, tetapi daya angkut kami tidak banyak. Oleh karena itu, kami harus mondar-mandir” ujar komandan semut menjawab belalang.
“Haaah? Mengumpulkan makanan untuk musim dingin? Repot sekali! Musim dinginkan masih lama? Sekarang nikmati saja teriknya matahari dan makanan yang melimpah. Buat apa sibuk dari sekarang?” ujar belalang sambil terkekeh menertawakan semut-semut. “Hai belalang! Harusnya kamu melakukan hal yang sama. Serangga seperti kita harus bersiap-siap menghadapi musim dingin. Nanti, semua tanaman dan sumber makanan lain akan beku tertutup salju. Hembusan angin dingin juga akan membuat kita yang bertubuh kecil sulit keluar sarang untuk mencari makan” balas komandan semut.
“Benar belalang! Harusnya kamu mengumpulkan teman-temanmu untuk bekerjasama mengisi sarang dengan persediaan makanan. Justru karena musim panas masih panjang, kita masih punya banyak waktu untuk mencicil pekerjaan,” semut kecil menambahkan dari barisan belakang. “Ah, semua temanku juga sedang bersantai. Terserah kalian sajalah kalau ingin merepotkan diri!” tukasnya. Begitulah adanya. Sepanjang musim panas barisan semut sibuk bekerja, sementara belalang santai bermalas-malasan. Hingga tiba saatnya musim dingin. Semut-semut nyaman bercengkerama di sarangnya yang berlimpah makanan. Bagaimana dengan belalang? Ia meringkuk kedinginan dan kelaparan di balik dinginnya batu. Jika demikian, mana yang patut dijadikan teladan? Semut atau belalang? -ditulis ulang berdasarkan fabel “The Ant and the Grasshopper”
------------------------------------
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa yang dilakukan sekelompok semut? Mengapa mereka harus melakukannya?
2. Bagaimana menurutmu sikap belalang?
3. Bagaimana cara semut bekerja?
4. Nilai-nilai baik apa yang bisa kamu teladani dari cerita di atas?
0 komentar:
Posting Komentar